♫- Selamat Datang!
di majalah online SMA Negeri 1 Rantepao -♫

Saturday, February 27


They don't like sweet taste!

Posted by Aurora  Wibrianne , XI Language Class - on February 25th, 4:58 pm
Buat kamu pecinta kucing, mesti tau yang ini nih.
Yup, cat is our bestfriend!
Tapi kamu tau nggak, kalo sebenernya kata “kucing” itu nggak hanya untuk “kucing kecil” yang udah jinak loh, tapi juga untuk “kucing besar” seperti singa, harimau, dan macan.     Wah! Sejarahnya begini, kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia sejak 6.000 tahun SM, dari ditemukannya kerangka kucing di Pulau Siprus. Nah, pada masa 3.500 SM, Orang Mesir kuno menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus (atau hewan pengerat lainnya) dari lumbung yang menyimpan hasil panen. Nah, ada satu fakta yang mungkin kamu belum tau, yaitu kucing (beserta singa, harimau dan macan) ternyata nggak punya ketertarikan sama rasa manis.
Masa?? Yes, it’s true!
   Kalo kamu pikir kucing mau makan yang manis-manis, hehe.. salah, faktanya kucing malah bakal nolak makanan yang cuma berasa manis, tapi nggak punya kandungan bahan lain.
Xia Li (ahli genentis molekuler di Universitas Cornell, New York) menyatakan kalau kucing nggak bisa mendeteksi senyawa perasa manis, karena penerima rasa manis mereka tidak berfungsi. Menurut Li, mamalia mengecap rasa manis melalui receptor semacam pintu molekuler yaitu TIR.
TIR punya 2 subunit, yaitu TIR2 dan TIR3 yang masing-masing diatur oleh gen terpisah. LI menemukan perubahan pada encoding gen TIR2 di kucing, harimau dan cheetah.
    Nah, inilah alasan kenapa mereka nggak bisa ngerasain manis. Di luar itu sih, indera perasa lain pada kucing normal-normal aja kok.
Hayoo, penasaran kan? si Puss dirumah mau dites disuruh makan yang manis-manis nggak? hehe..
 

0 comments: